Recent Post

Makanan Yang Paling Efektif Cegah Osteoporosis

blogger templates

Jakarta - daressofa - Kurangnya mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium dapat menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang. Selain orantgtua, remaja dan usia dewasa awal juga dapat mengalami gejala dini dari osteoporosis yaitu osteopenia.

Osteoporosis merupakan penyakit yang dikategorikan sebagai "silent disease" karena awal penyakit ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap tubuh. Akan tetapi penyakit ini langsung dapat dirasakan ketika tulang sudah rapuh hingga tulang retak sampai tulang tidak dapat menopang berat tubuh kita.

Menurut Eat Right (05/05/2014), penyakit osteoporosis ini biasanya menyerang seseorang saat umurnya diatas 50 tahun. Pada usia 70 tahun sekitar 30 persen dari semua wanita memiliki setidaknya satu orang yang mengalami patah tulang karena osteoporosis.

Membangun kesehatan tulang saat masih muda dapat membuat tulang tetap kuat hingga tua. Mengonsumsi makanan tinggi kalsium serta melakukan aktivitas fisik secara teratur, dapat membuat pembentukan tulang semakin optimal.

Tulang menyimpan lebih dari 99 persen kalisum dalam tubuh. Tulang terus menerus mengalami regenerasi jaringan. Kalsium dalam makanan dapat membantu membangun tulang yang baru. Kalsium merupakan nutrisi utama yang diperlukan untuk membentuk sel-sel tulang yang baru.

Agar tulang tetap sehat sebaiknya konsumsi susu, yoghurt dan keju yang memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Selain itu sayuran hijau seperti brokoli juga mengandung kalsium. Agar menambah asupan protein sekaligus kalsium, konsumsilah ikan sarden, ikan presto, ikan teri, susu kedelai, kacang merah dan tahu.

Untuk membantu tulang tetap kuat tak hanya kalsium yang diperlukan tetapi juga vitamin D, vitamin K, kalium, flour dan juga magnesium. Jamur dan margarin yang difortifikasi dapat menjadi alternatif pilihan makanan yang mengandung vitamin D sebagai penunjang untuk kesehatan tulang.

( detik.com )

blogger templates

0 Response to "Makanan Yang Paling Efektif Cegah Osteoporosis"

Posting Komentar